Selasa, 31 Maret 2009

LEGENDA KAKAK SSC

Legenda ini terjadi ketika saya kelas I, semester I. Ketika itu saya ikut Bimbel mdi SSC. Ketika itu di TKL ( Tempat Kejadian Legenda) ada Jus, Kawan2 ssc, dan saya sendiri. Saya lupa tanggal dan harinya.
Hari itu hari yang cerah dan bertambah cerah ketika pelajaran biologi dimulai. Tentor biologi pun masuk. Hati saya berdegup kencang ketika menyadari bahwa tentor biologi yang masuk ini bukan tentor yang biasanya masuk.
Saya pun menyenggol Jus, dan berkata,” Jus“, seraya menunjuk dengan malu2 dan dengan sembunyi2 ke arah kakak SSC ter sebut. Ya, anda benar, kakak SSC tersebut extraordinary beautiful .Saya tidak mengada2, Cuma mengatakan yang sebenarnya. Tiba2 kegembiraan yang luar biasa menerobos diri saya. Saya tidak bisa tidak menolaknya.
Saya pun, untuk pertama kalinya memerhatikan pelajaran biologi dengan sepenuh hati. Tapi saya juga tidak tahu apa yang sebetulnya saya perhatikan pada saat itu. Pelajaran atau tentornya.Saya rasa, saya memerhatikan tentornya. Pada waktu itu, saya tidak mau kehilangan satu detik pun kesempatan melihat wajah indah kakak itu. Jus hanya bias berkata, “ Prat, Prat”.
Saya masih ingat baju yang dipakai kakak yang berwajah luar-biasa-indah itu. Bajunya bercorak batik. Ahaa, ingatan saya kuat juga ternyata.
Kakak itu menerangkan pelajaran sepenuh hati. Dan pelajaran Biologi terasa tidak membosnkan pada saat itu dan berlangsung begitu cepat. Jujur saja, saya tidak ingat apa yang diajarkan kakak berwajah luar-biasa-indah tersebut. Saya hanya ingat bentuk wajahnya yang samar2 masih berada di wajah saya.Rambutnya kalau tidak salah panjangnya seleher. Berwarna hitam.
Akhirnya saudara-saudari, waktu istirahat pun tiba. Kebersamaan saya dengan kakak berwajah indah pun berakhir. Saya melihat kakak itu pulang dari SSC. Kakak itu keluar dengan anggun. Kakak itu berjalan keluar dari SSC melewati Tukang Sate yang nangkring di depan SSC. Saya melihatnya sebisa saya bisa, sampai kakak itu tidak kelihatan lagi. Hati saya merasa hancur secepat saya merasa senang ketika pertama kali melihat kakak extraordinary beautiful tersebut.
Yahh. Kakak berwajah luar-biasa-cantik pun akhirnya pulang juga. Saya tidak tahu dia pergi kemene. Yang jelas, orang yang menjadi jodoh kakak berwajah luar-biasa-indah tersebut sangat beruntung. Samoga dia bersyukur.
Setelah kejadian itu, kakak berwajah luar-biasa-cantik itu tidak pernah masuk lagi ke kelas kami. Hati saya pun sedih. Jus hanya bisa berkata, “Prat, Prat”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar